Lajnah Falakiyah PCNU Demak Adakan Rukyatul Hilal di Pantai Istambul
“Pada hari ini hitungan
Ikhtiyath Maghrib atau terbenam matahari ialah jam 17.47 WIB tapi kalau tanpa Ikhtiyath
data hisab menunjukkan pada pukul 17.44 WIB. Hitungan hisab yang menghasilkan
tinggi hilal itu pada 17.44 WIB itu, akan tetapi hari ini terbilang unik.
Maghrib pada hari ini yang terjadi pada waktu tersebut belum terjadi Ijtima’ (batas
pergantian bulan kepada bulan baru). Uniknya, Ijtima’ terjadi pada pukul 17.58 WIB
setelah Maghrib. Maka, penetapan 1 Syawal digenapkan tepat hitungan 30 hari
Ramadhan.” Ujar KH. Ahmad Musyaffa’, ketua LF PCNU Demak, menjelaskan.
Posisi tinggi
hilal belum terlihat karena masih berada pada minus 1,0 derajat di Demak hingga
minus 1,08 derajat di Banda Aceh. Elongasi hilal mencapai 1,06 derajat di Demak
hingga 1,21 derajat di Banda Aceh. Berbeda dengan esok, Azimut matahari
terbenam menunjukkan ketinggian posisi hilal pada 8 derajat di Demak. Oleh
karena hal itu, Penetapan Tanggal 1 Syawal jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.
“Maka dari itu,
Rukyatul Hilal ini tetap dilaksanakan sebagai konsekuensi tradisi ilmiah Islam
sekaligus tarbiyah atau pengajaran kepada santri-santri Demak, khususnya REMASADE
(Remaja Masjid Agung Demak) yang turut mengikuti kegiatan satu tahun sekali
ini.” Jelas Kiai Musyaffa’.
Sebagai
informasi, kegiatan Rukyatul Hilal kali ini dibuka oleh prakata KH. Ahmad Afifuddin (kepala KUA Karang Tengah) serta Doa oleh KH
Muqarrabin (Ranting NU Tambakbulusan) selaku tokoh setempat.
Pada kesempatan
kali ini, REMASADE pula mengamalkan pengajaran Falakiyah yang sebelumnya pernah
disampaikan oleh KH. Musyaffa’ di kediaman. Bersama dengan diadakannya Rukyatul
Hilal di Pantai Istambul, Remaja Masjid Agung Demak berkesempatan menguji
metode penetapan 1 Syawal dengan meneropong Hilal menggunakan teropong Aiptron
Cube R80 sore ini.
0 Komentar