MUBES PERDANA REMASADE MELAHIRKAN MOMEN BERSEJARAH
Musyawarah Besar (Mubes) adalah kegiatan yang dilakukan dalam sebuah organisasi untuk menentukan ketua umum beserta jajaran kepengurusan periode baru pada suatu organisasi. Mubes dilakukan pada akhir kepengurusan sebelumnya, hal ini bertujuan untuk meregenerasi serta merencang kegiatan baru demi kemajuan organisasi selanjutnya. Maju mundurnya suatu organisasi terletak pada kualitas dan kuantitas pengurus yang ada di dalamnya. Namun itu saja tidak cukup, diperlukan loyalitas dan konsistensi terhadap mempertahankan atau mengembangkan organisasi.
Remaja Masjid Agung Demak (REMASADE) adalah organisasi kepemudaan nasionalis religius, maka dari itu dipandang perlu untuk mencetak regenerasi dengan melaksanakan musyawarah besar yang bertujuan memilih pengurus-pengurus baru yang aktif dan berkompeten dalam mengembangkan organisasi Remaja Masjid Agung Demak (REMASADE)
Pada hari Sabtu-Minggu, 21-22 Desember 2024, dilaksanakan musyawarah besar Remaja Masjid Agung Demak (REMASADE) untuk yang pertama kalinya.
Mubes ini dihadiri oleh Bapak IPTU (Purn) Wigunadi, S.H., selaku pembina Remasade, Ketua demisioner beserta jajarannya kepengurusan periode 2020-2024, dan dihadiri seluruh anggota serta para alumni REMASADE.
Kegiatan ini dibuka pukul 16.00 WIB dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan sambutan sambutan, agenda dilanjutkan dengan resmi membuka kegiatan Musyawarah Besar diakhiri dengan terpilihnya nahkoda baru Remasade periode 2024-2027.
Mubes dipimpin oleh presidium sidang Achmad Farid, Saffana sebagai sekretaris presidium dan M. Hilman Najib sebagai anggota presidium. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan sidang AD/ART pada pukul 18.20 WIB dan berakhir pukul 04.00.
Mubes tersebut selesai pada 22 Desember pukul 11.00 WIB yang menghasilkan dan menetapkan A. Ziyad Rizqi sebagai Ketua REMASADE periode 2024-2027 menggantikan Abdul Qodir ketua Remasade pada periode kepengurusan 2020-2024.
Mubes ditutup
dengan kata sambutan dari Ketua terpilih yang mengharapkan REMASADE lebih baik serta mampu mencetak generasi yang berkompetensi tinggi dan handarbeni seperti slogannya FIKIR UKIR DAN DZIKIR.
Penulis : Frela Tasya
Dok :
0 Komentar